Menjaga tubuh tetap terhidrasi tidak hanya berarti minum banyak air, tetapi juga memahami kapan dan bagaimana tubuh membutuhkan cairan. Setiap orang memiliki kebutuhan cairan berbeda tergantung aktivitas, berat badan, dan kondisi lingkungan.
1. Ketahui kebutuhan cairan harian Anda
Secara umum, orang dewasa dianjurkan untuk minum sekitar 2–2,5 liter air per hari (setara dengan 8–10 gelas). Namun, kebutuhan ini bisa meningkat saat cuaca panas atau saat berolahraga.
2. Minum secara bertahap, bukan sekaligus
Minum terlalu banyak air dalam waktu singkat tidak efisien. Tubuh akan membuang kelebihan air melalui urine. Sebaiknya minum sedikit demi sedikit sepanjang hari, misalnya segelas air setiap 1–2 jam.
3. Jangan tunggu haus untuk minum
Rasa haus sebenarnya adalah tanda bahwa tubuh sudah mulai kekurangan cairan. Jadikan kebiasaan minum air secara teratur, bahkan jika tidak merasa haus.
4. Sesuaikan asupan cairan dengan kondisi cuaca dan aktivitas
- Cuaca panas: tingkatkan asupan air karena tubuh lebih banyak berkeringat.
- Saat berolahraga: minum sebelum, selama, dan setelah aktivitas fisik.
- Saat berada di ruangan ber-AC: udara kering dapat mempercepat penguapan cairan tubuh.
5. Pilih minuman yang tepat
Air putih tetap menjadi pilihan terbaik. Namun, Anda juga bisa menambah variasi dengan:
- Air kelapa alami.
- Infused water (air putih dengan irisan buah segar).
- Teh herbal tanpa gula.
Hindari minuman manis berlebihan karena dapat mempercepat kehilangan cairan melalui urine.
Kesimpulan
Pencegahan dehidrasi dimulai dari kebiasaan kecil: minum air secara konsisten, memperhatikan kondisi tubuh, dan menyesuaikan kebutuhan cairan sesuai aktivitas harian. Dengan begitu, tubuh tetap segar, bugar, dan berfungsi optimal setiap saat.

